Sabtu, 01 Agustus 2015

Tingkatkan Pelayanan, Kemenag Sultra Gelar ToT SIMKAH

Kendari, (Inmas Sultra) — Komitmen Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk meningkatkan sistem pelayanan dalam hal urusan agama dengan berbasis Informasi dan Teknologi (IT), terus dilakukan.
Hal ini ditandai dengan dilaksanakannya kegiatan Training of Trainer (TOT) Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH) yang digelar selama 3 hari, mulai tanggal 28 s.d 30 Juli 2015, di Hotel Athaya, Kota Kendari .
Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan Kantor Urusan Agama (KUA) Bidang Urusan Agama Islam (Urais) dan Pembinaan Syariah, Jamaluddin, mengatakan SIMKAH merupakan sistem pencatatan pernikahan berbasis IT agar pelayanan KUA dapat dilaksanakan secara cepat dan bertanggung jawab. Mengingat tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada personil
KUA Kecamatan dalam sistem ini, maka diperlukan pembinaan operator SIMKAH.
“Itulah sebabnya TOT SIMKAH diadakan agar semua Kantor Urusan Agama Kecamatan wajib menerapkan SIMKAH, maka personil KUA Kecamatan yang bertugas di dalam pelayanan nikah diharapkan dapat melaksanakan tugas dan kewajiban yang diberikan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Jamaludin mengatakan peserta TOT Aplikasi
SIMKAH sebanyak 50 orang perwakilan Kab/Kota se Sultra denga tujuan agar seluruh KUA Kecamatan mempunyai operator yang mampu mengoperasikan SIMKAH serta peserta yang telah mengikuti kegiatan ini nantinya akan diberikan mandat untuk diberdayakan ilmunya di masing-masing Kabupaten/Kota tempatnya bertugas.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sultra, H. Mohamad Ali Irfan yang membuka kegiatan ini, dalam sambutannya mengatakan, untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan prestasi kerja, khususnya bagi KUA Kecamatan, semua pelayanan harus berbasis IT, tidak lagi menggunakan sistem manual.
Ali Irfan juga mengharapkan data SIMKAH yang diinput tidak hanya waktu berjalan tetapi diupayakan diinput juga waktu yang lalu. Hal ini dikarenakan sistem yang selama ini masih berjalan manual jangan sampai terkendala force majeure seperti kebakaran atau bencana alam lainnya.
“Makanya semua data yang berkaitan dengan kegiatan KUA dimasukan dalam IT (SIMKAH) yang nantinya akan meringankan beban ketika data itu dibutuhkan,” ungkapnya.
Dirinya juga mengharapkan adanya sinergi tugas dalam proses pelayanan publik yang tersistem secara online sehingga aplikasi SIMKAH dapat segera dilaksanakan dan dikoordinasikan mulai tingkat Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi sampai tingkat pusat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar